setelah gajian GA kemarin, 23 Juli 2016, langsung buat project baru. Beli domain baru, namanya masih rahasia, karena belum diinstall dan setting. hehehehe...
Untuk hosting, upgrade di hawkhost saja, daripada pindah2 file dan setting lain2. Utk blog lama sudah di seo lagi memakai PBN mastugila, meski traffik sudah lumayan sekitar 2K /daily, semoga bisa bertambah lagi traffiknya.
Blog tentang undang undang sudah mulai dikerjakan seonya.
Sabtu, 23 Juli 2016
Minggu, 17 Juli 2016
Senin Tlah Tiba
Akhirnya hari Senin 18 Februari segera tiba. Dan Ota yang tidur di rumah nenek, tadi telepon via BB, katanya minta dijemput di rumah upis. Akhirnya saya, istri dan fathur melaju ke Banyumas, tanpa calling-calling terlebih dahulu.
Berangkat jam 10, sampai di tujuan jam 11 siang, dan ternyata si OTa sedang jalan2 ke pantai Jetis Cilacap, akhirnya ota nginap lagi di rumah nenek :D
Saya langsung cabut, karena si barep di rumah sendirian,
Akhirnya sesuai rencana, saya senin pagi harus berangkat menjemput ota, bawa pakaian seragam, tas, susu, dll, trus ngantar Ota ke TK A, sementara fathur TK B, dan Ozil MI Kelas I
Yang jadi permasalah si ozil, karena baru masuk MI, dan belum tahu kelasnya mana, apa saja yang harus dipersiapkan, hehehe....
Off dulu, mau sholat isya dulu...
Berangkat jam 10, sampai di tujuan jam 11 siang, dan ternyata si OTa sedang jalan2 ke pantai Jetis Cilacap, akhirnya ota nginap lagi di rumah nenek :D
Saya langsung cabut, karena si barep di rumah sendirian,
Akhirnya sesuai rencana, saya senin pagi harus berangkat menjemput ota, bawa pakaian seragam, tas, susu, dll, trus ngantar Ota ke TK A, sementara fathur TK B, dan Ozil MI Kelas I
Yang jadi permasalah si ozil, karena baru masuk MI, dan belum tahu kelasnya mana, apa saja yang harus dipersiapkan, hehehe....
Off dulu, mau sholat isya dulu...
Rabu, 13 Juli 2016
Ota nginap di rumah nenek Lagi
Kemarin ada pesanan sriping dari bu yuli, bu naisah dan bu nyai. Pergi ke banyumas, beli sriping 200 bungkus, eee ternyata susah bawanya, kalo ota ikut naik motor.
Akhirnya ota bilang kalo dia mau tidur di rumah nenek saja, besok dijemput atau diantar kakek pulangnya. Heheheh kebetulan...
Padahal lebaran kemarin sudah nginap dengan si fathur dan berani.... Ya gapapa...
Akhirnya ota bilang kalo dia mau tidur di rumah nenek saja, besok dijemput atau diantar kakek pulangnya. Heheheh kebetulan...
Padahal lebaran kemarin sudah nginap dengan si fathur dan berani.... Ya gapapa...
Senin, 11 Juli 2016
New Project Business
Kemarin chat dengan Bayu Eko Tambak, saya ingin jadi marketing blog dengan estimasi penghasilan 5/hari, 10/hari dan 15/hari. Harga dari blog tersebut adalah 1150 utk yang lima dollar sehari, 2300 untuk yang 10 /hari dan 3900 untuk yang 15/hari.
Proposal sudah 60 persen jadi, tinggal dikirimkan ke rekan2 barangkali berminat.
Proposal sudah 60 persen jadi, tinggal dikirimkan ke rekan2 barangkali berminat.
Fenomena Brexit di Indonesia
Brexit di Indonesia menjadi terkenal di pemberitaan di Indonesia. Brexit atau singkatan dari Brebes Exit, atau jalan tol baru yang dibangun oleh Pemerintahan Joko Widodo di brebes yang macet begitu panjang, ketia mudik lebaran 2016.
Brexit Salah Siapa?
Timbulah pertanyaan siapakah yang salah dengan kemacetan panjang tersebut? Pemerintah pusat, petugas tol ataukah pengendara?
Beberapa orang menyalahkan pemerintah dengan argumen bahwa, pemerintah tidak jeli dalam mengatur laju kendaraan, dan ada permainan pemerintah dengan pihak perusahaan penyedia kendaraan, sehingga meskipun jalan dibuat lebih banyak, tetapi tidak dibarengi dengan pembatasan kepemilikan kendaraan, sehingga jumlah kendaraan yang ada tidak seimbang dengan jalan yang disediakan
Petugas Tol terlalu lambat dalam melayani kendaraan yang masuk / keluar tol, sehingga terjadi antrian panjang.
Pengendara terlalu tergesa-gesa, dan selalu mencari celah untuk mendahului kendaraan lain, sehingga macet.
Tidak ada yang salah
Sebenarnya tidak ada yang salah, pemerintah membangun jalan tol agar perjalanan dari pusat ke daerah-daerah lebih mudah. Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomer 38 tahun 2004, seperti dikutip dalam situs UndangUndang.Net.
Petugas tol pun juga tidak bisa disalahkan, karena mereka harus tetap bekerja, meskipun teman2 mereka sibuk mudik.
Para pemudik juga tidak bisa disalahkan, karena mereka harus pulang kampung setahun sekali, untuk merayakan libur panjang dan berjumpa dengan sanak saudara mereka, teman-teman lama.
Brexit Salah Siapa?
Timbulah pertanyaan siapakah yang salah dengan kemacetan panjang tersebut? Pemerintah pusat, petugas tol ataukah pengendara?
Beberapa orang menyalahkan pemerintah dengan argumen bahwa, pemerintah tidak jeli dalam mengatur laju kendaraan, dan ada permainan pemerintah dengan pihak perusahaan penyedia kendaraan, sehingga meskipun jalan dibuat lebih banyak, tetapi tidak dibarengi dengan pembatasan kepemilikan kendaraan, sehingga jumlah kendaraan yang ada tidak seimbang dengan jalan yang disediakan
Petugas Tol terlalu lambat dalam melayani kendaraan yang masuk / keluar tol, sehingga terjadi antrian panjang.
Pengendara terlalu tergesa-gesa, dan selalu mencari celah untuk mendahului kendaraan lain, sehingga macet.
Tidak ada yang salah
Sebenarnya tidak ada yang salah, pemerintah membangun jalan tol agar perjalanan dari pusat ke daerah-daerah lebih mudah. Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomer 38 tahun 2004, seperti dikutip dalam situs UndangUndang.Net.
Petugas tol pun juga tidak bisa disalahkan, karena mereka harus tetap bekerja, meskipun teman2 mereka sibuk mudik.
Para pemudik juga tidak bisa disalahkan, karena mereka harus pulang kampung setahun sekali, untuk merayakan libur panjang dan berjumpa dengan sanak saudara mereka, teman-teman lama.
Langganan:
Postingan (Atom)