Senin, 11 Juli 2016

Fenomena Brexit di Indonesia

Brexit di Indonesia menjadi terkenal di pemberitaan di Indonesia. Brexit atau singkatan dari Brebes Exit, atau jalan tol baru yang dibangun oleh Pemerintahan Joko Widodo di brebes yang macet begitu panjang, ketia mudik lebaran 2016.

Brexit Salah Siapa?

Timbulah pertanyaan siapakah yang salah dengan kemacetan panjang tersebut? Pemerintah pusat, petugas tol ataukah pengendara?

Beberapa orang menyalahkan pemerintah dengan argumen bahwa, pemerintah tidak jeli dalam mengatur laju kendaraan, dan ada permainan pemerintah dengan pihak perusahaan penyedia kendaraan, sehingga meskipun jalan dibuat lebih banyak, tetapi tidak dibarengi dengan pembatasan kepemilikan kendaraan, sehingga jumlah kendaraan yang ada tidak seimbang dengan jalan yang disediakan

Petugas Tol terlalu lambat dalam melayani kendaraan yang masuk / keluar tol, sehingga terjadi antrian panjang.

Pengendara terlalu tergesa-gesa, dan selalu mencari celah untuk mendahului kendaraan lain, sehingga macet.

Tidak ada yang salah

Sebenarnya tidak ada yang salah, pemerintah membangun jalan tol agar perjalanan dari pusat ke daerah-daerah lebih mudah.  Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomer 38 tahun 2004, seperti dikutip dalam situs UndangUndang.Net.

Petugas tol pun juga tidak bisa disalahkan, karena mereka harus tetap bekerja, meskipun teman2 mereka sibuk mudik.

Para pemudik juga tidak bisa disalahkan, karena mereka harus pulang kampung setahun sekali, untuk merayakan libur panjang dan berjumpa dengan sanak saudara mereka, teman-teman lama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar